“Suatu malam di hari kerja, ketika saya sedang duduk di rumah Tuhan,
saya tidak terlalu memperhatikan khotbah sang pengkhotbah, karena saya sendiri tidak mempercayainya.
Tiba-tiba sebuah pertanyaan muncul dalam pikiran saya: ‘Bagaimana saya bisa menjadi seorang Kristen?’
Saya mencari Tuhan.
‘Tetapi bagaimana saya bisa sampai mencari Tuhan?’
Kebenaran itu langsung menyambar pikiran saya—saya tidak akan mencari Dia jika tidak ada pengaruh sebelumnya dalam diri saya yang mendorong saya untuk mencari Dia.
Saya berdoa, pikir saya, tetapi kemudian saya bertanya pada diri sendiri, bagaimana saya bisa sampai berdoa? Saya terdorong untuk berdoa karena membaca Kitab Suci.
Lalu saya bertanya lagi, bagaimana saya bisa sampai membaca Kitab Suci? Saya memang membacanya, tetapi apa yang mendorong saya melakukannya?
Saat itu juga, saya menyadari bahwa Allah ada di balik semuanya, dan bahwa Dialah yang menjadi sumber iman saya. Dan dengan itu, seluruh doktrin anugerah terbuka di hadapan saya.
Sejak hari itu, saya tidak pernah menyimpang dari doktrin itu, dan saya ingin terus mengakuinya dengan konsisten: ‘Saya mengakui bahwa perubahan dalam hidup saya sepenuhnya berasal dari Allah.’”
📖 Sumber:
C.H. Spurgeon’s Autobiography: Volume 1 – The Early Years,
Edited by Susannah Spurgeon and J.W. Harrald,
Banner of Truth Trust, 1962.
(Originally from Chapter 10: “A Great Change – Conversion”)
Charles H. Spurgeon, yang sering dijuluki “Pangeran Para Pengkhotbah,” adalah seorang yang hidupnya sangat dikuasai oleh anugerah Allah. Momen refleksi sederhana di masa mudanya ini menjadi titik awal dari perjalanan iman seumur hidup yang berakar dalam kedaulatan Allah.
Kesaksiannya mengingatkan kita bahwa di balik setiap langkah kita menuju Tuhan, ada Allah yang terlebih dahulu bergerak menuju kita. Di tengah dunia yang memuliakan kemampuan diri, pengakuan ini merendahkan hati: keselamatan sejati bukanlah hasil usaha kita, tetapi karya-Nya. Kiranya kita, seperti Spurgeon, setiap hari mengaku, “Saya mengakui bahwa perubahan dalam hidup saya sepenuhnya berasal dari Allah.”